BeritaNegriku Naik level, status Gunung Bromo kini menjadi siaga. Peningkatan status dari level waspada ke siaga sudah terjadi sejak pukul 06.00 WIB pagi tadi.
Kepala Bidang Mitigasi Kegunung Apian PVMBG Bandung, Gede Swantika membenarkan naiknya status Gunung Bromo menjadi siaga. Gede menyebut penyebab dinaikannya status Bromo karena sering terjadi vulkanik dangkal yang berturut-turut.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menghimbau kepada warga dan wisatawan untuk tetap tenang dan tidak terpicu dengan isu-isu tentang erupsi Bromo. Sutopo juga menghimbau supaya tidak akan yang memasuki kawasan radius 2,5 kilometer dari kawah aktif Bromo.
Sutopo juga memperingatkan warga supaya selalu waspada dengan erupsi yang menerus dan lebih besar. Namun Sutopo menyebut saat ini belum ada yang mengungsi karena pada radius 2,5 kilometer tidak ada pemukiman, yang ada hanya lautan pasir.
BNPB terus melakukan koordinasi dengan PVMBG, BPBD Jawa Timur, BPBD Malang, Probolinggo dan Pasuruan terkait aktivitas Gunung Bromo. Sutopo berharap dinaikannya status Gunung Bromo menjadi siaga tidak mengurangi kunjungan wisata.
Meski status siaga ditetapkan, namun wisatawan tetap diperolehkan menikmati keindahan Gunung Bromo. Justru erupsi Bromo bisa dimanfaatkan untuk melihat keindahan asap letusan yang keluar dari dalam kawah Bromo.
Sutopo menyebut material vulkanik dari kawah Bromo sering membentuk berbagai karakter, seperti wayang, harimau, payung, elang dan pelangi juga akan muncul setelah dentuman serta kepulan asap keluar dari dalam kawah Bromo.
Untuk para wisatawan yang datang dari arah Pasuruan bisa melihat indahnya Gunung Bromo, gunung semeru serta Gunung Batok dari Penanjakan dan Tosari. Untuk wisatawan dari Probolinggo dapat menikmati pemandangan dari Ngadasari.
Sementara untuk wisatawan yang datang dari Lumajang bisa melihat keindahan Gunung bromo dari Argosari B29. Tempat-tempat tersebut merupakan tempat yang disarankan karena masih dalam radius aman.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menghimbau kepada warga dan wisatawan untuk tetap tenang dan tidak terpicu dengan isu-isu tentang erupsi Bromo. Sutopo juga menghimbau supaya tidak akan yang memasuki kawasan radius 2,5 kilometer dari kawah aktif Bromo.
Sutopo juga memperingatkan warga supaya selalu waspada dengan erupsi yang menerus dan lebih besar. Namun Sutopo menyebut saat ini belum ada yang mengungsi karena pada radius 2,5 kilometer tidak ada pemukiman, yang ada hanya lautan pasir.
BNPB terus melakukan koordinasi dengan PVMBG, BPBD Jawa Timur, BPBD Malang, Probolinggo dan Pasuruan terkait aktivitas Gunung Bromo. Sutopo berharap dinaikannya status Gunung Bromo menjadi siaga tidak mengurangi kunjungan wisata.
Meski status siaga ditetapkan, namun wisatawan tetap diperolehkan menikmati keindahan Gunung Bromo. Justru erupsi Bromo bisa dimanfaatkan untuk melihat keindahan asap letusan yang keluar dari dalam kawah Bromo.
Untuk para wisatawan yang datang dari arah Pasuruan bisa melihat indahnya Gunung Bromo, gunung semeru serta Gunung Batok dari Penanjakan dan Tosari. Untuk wisatawan dari Probolinggo dapat menikmati pemandangan dari Ngadasari.
Sementara untuk wisatawan yang datang dari Lumajang bisa melihat keindahan Gunung bromo dari Argosari B29. Tempat-tempat tersebut merupakan tempat yang disarankan karena masih dalam radius aman.
0 Response to "Gunung Bromo Status Siaga, BNPB Peringatkan Warga Akan Terjadi Erupsi Lebih Besar"
Posting Komentar